
Kementerian Pariwisata Thailand akan mengupayakan kompensasi finansial untuk kedua korban. Kompensasi total dapat mencapai maksimum 550.000 baht (sekitar Rp274 juta) per orang. Kompensasi ini mencakup biaya medis hingga maksimum 500.000 baht (sekitar Rp249 juta) dan 50.000 baht (sekitar Rp24,9 juta) untuk trauma psikologis, kata dari petanitoto.
Kronologi Insiden Pembakaran Turis Malaysia
Pada Kamis malam, 7 Agustus 2025, dua turis Malaysia, Ong Yik Leong (26) dan Gan Xiao Zhen (27), menjadi korban serangan pembakaran di Jalan Ratchadamri, Bangkok, tepat di seberang mal Central World. Saat keduanya sedang duduk di tangga pusat perbelanjaan Big C.
Seorang pria bernama Varakorn Pubthaisong (30) tiba-tiba menyiramkan cairan tiner ke arah mereka dari belakang. Ketika korban berusaha melarikan diri karena terkejut, Varakorn mengejar dan membakar mereka. Pelaku, yang belakangan diketahui sebagai mantan petinju yang dipecat dari pekerjaannya sebagai petugas keamanan.
Mengaku menyerang korban karena frustrasi akibat kehilangan pekerjaan. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut segera bertindak untuk memadamkan api dari tubuh korban dan berhasil menangkap pelaku sebelum ia melarikan diri.
Kondisi Korban dan Perawatan Medis
Kedua turis Malaysia tersebut mengalami luka bakar serius. Ong Yik Leong dirawat di Unit Perawatan Intensif (ICU) Police General Hospital dengan luka bakar tingkat dua di seluruh tubuh bagian atasnya, baik depan maupun belakang. Luka-lukanya digolongkan serius, tetapi tidak mengancam jiwa.
Sementara itu, Gan Xiao Zhen dirawat di Rumah Sakit King Chulalongkorn Memorial Hospital dengan luka bakar tingkat dua sebesar 36 persen, termasuk di bagian muka, dada, dan lengan. Kondisinya stabil dan sadar, dan ia sudah mampu berkomunikasi melalui tulisan.
Keluarga korban telah tiba di Bangkok untuk mendampingi. Meskipun ada harapan dari keluarga untuk memindahkan keduanya ke Malaysia untuk perawatan lebih lanjut, petanitoto login dokter belum mengizinkan karena luka bakar yang sensitif terhadap tekanan dan harus dibiarkan kering terlebih dahulu. Oleh karena itu, para korban akan tetap menerima perawatan di Thailand untuk sementara waktu.
Komitmen Pemerintah Thailand

Pemerintah Thailand, melalui Sekretaris Tetap Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand, Natreeya Taweewong, telah menyampaikan dukacita mendalam atas insiden ini dan menegaskan komitmen untuk menyediakan perawatan terbaik serta bantuan penuh hingga para korban dapat dipulangkan dengan selamat.
Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand akan terus mendampingi korban hingga mereka dapat kembali ke negaranya.Kementerian juga berjanji untuk memberikan pendampingan melalui kompensasi pemerintah Thailand, yang mencakup biaya medis dan trauma psikologis bagi kedua korban.
Biaya pengobatan akan diganti sesuai dengan biaya yang dibebankan rumah sakit, hingga maksimum 500.000 baht (sekitar Rp249 juta). Untuk trauma psikologis, biaya kompensasi diberikan sebesar 50.000 baht (sekitar Rp24,9 juta). Dengan demikian, total kompensasi dapat mencapai maksimum 550.000 baht (sekitar Rp274 juta) per orang.
Pemerintah juga mempertimbangkan untuk memberikan kompensasi tambahan, tergantung pada situasi dan berdasarkan kebijaksanaan dokter yang merawat. Penangkapan cepat pelaku, klarifikasi penyebab, dan informasi terbaru dari Kementerian Pariwisata Thailand adalah langkah-langkah keamanan yang diperlukan.
Dampak Insiden Terhadap Pariwisata Thailand
Insiden pembakaran dua turis Malaysia ini menimbulkan kekhawatiran serius bagi pemerintah Thailand karena dapat berdampak pada citra keamanan negara di mata masyarakat internasional, terutama di antara negara-negara ASEAN. Presiden Kehormatan sekaligus Penasihat Senior Asosiasi Agen Perjalanan Thailand (ATTA), daftar petanitoto Sisdivachr Cheewarattanaporn, menggambarkan insiden ini sebagai peristiwa yang sangat meresahkan dan serius.
Ia menekankan bahwa serangan semacam ini tidak hanya memengaruhi persepsi wisatawan terhadap Thailand secara langsung, tetapi juga merusak citra keamanan negara. Meskipun kejadian ini tidak terjadi saat musim ramai pengunjung (peak season), Sisdivachr mencatat bahwa peristiwa ini merupakan ujian krusial mengenai efektivitas lembaga negara dalam mengelola situasi dan memulihkan kepercayaan wisatawan.
Pihaknya berharap pemerintah dapat memperkuat keamanan nyata bagi wisatawan dan mengomunikasikan langkah-langkah ini secara jelas melalui saluran resmi berbahasa asing untuk meyakinkan wisatawan dan pemerintah asing bahwa warga negara mereka bisa berkunjung tanpa rasa takut. Komunikasi proaktif dari lembaga terkait, seperti Otoritas Pariwisata Thailand (TAT), Kementerian Pariwisata dan Ololisian Pariwisata, sangat penting, dan mereka harus bekerja sama secara erat.
Penanganan Hukum Pelaku
Pelaku pembakaran, Varakorn Pubthaisong, yang mengaku stres karena menganggur, telah ditangkap dan kini ditahan oleh polisi. Kepala Polisi Lumpini Bangkok, Yingyos Suwano, menyatakan bahwa Varakorn adalah mantan petinju yang dipecat sebagai petugas keamanan. Polisi akan menanyai korban terkait detail kejadian selengkapnya untuk proses pengenaan sanksi bagi tersangka.
Kesimpulan
Insiden pembakaran dua turis Malaysia di Bangkok telah menjadi perhatian serius bagi pemerintah Thailand, situs slot gacor-petanitoto yang berkomitmen untuk memberikan kompensasi finansial dan dukungan medis penuh kepada para korban. Kejadian ini menyoroti pentingnya keamanan wisatawan dan mendorong pemerintah Thailand untuk meningkatkan langkah-langkah pengamanan serta komunikasi proaktif guna memulihkan kepercayaan wisatawan internasional.